Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Live 3

Gadis itu duduk di depan tv yang menyala dengan tatapan kosong. Pikirannya menjelajah dunia ntah bagian mana. Dalam kepalanya ia rasakan pening, seolah-olah ia berada di tengah pengadilan dengan dia sebagai terdakwa dan orang-orang yang meneriaki memaki keras menghujam telinganya. Gadis itu mencoba menenangkan diri, mengobati hatinya seraya berkata  "semua belum terlambat. Aku harus membereskannya satu-satu. Dimulai dari prioritas terpenting". Berhari-hari ia termenung. Terus berdebat dengan harga diri dalam batinnya. Dunia serasa tak dipihaknya sekarang. Apa mau dibuat? Semua dia yang buat. Dengan perasaan hancur akhirnya air mata itu meleleh. Dia menyesal telah menyakiti hati seorang yang paling dia cintai di dunia ini. Suara lembut itu terngiang lagi dalam benaknya " wuk, ibu itu lautan maaf, lautan doa untuk anak-anaknya. Ngga ada ibu yang benci anaknya sendiri." Hatinya sedikit tenang mendengar kata-kata menyejukan itu. Namun ketika ia mengingat lagi kata-k

Live 2

Dalam setiap coretan tanganku, aku ingin menjadi Tuhan.  Dimana aku bebas menentukan takdir dari tokoh yang aku kisahkan.  Aku bebas mencabut nyawa tokoh yang aku suka.  Semuanya teserah padaku, karena itu adalah dunia yang aku ciptakan.  Hanya sayangnya aku belum menemukan jodoh untuk tulisanku. Aku butuh lingkungan yang mendukung satu paket lengkap dengan orang sekitarnya. Aku ingin menuliskan cerita yang lain. Aku jengah seolah duniaku terbatas.  Aku sudah tidak sabar lagi akan cerita yang akan datang.  Sebentar lagi. Ceritaku nanti akan hebat! Karena aku yang menjadi Tuhannya. Aku yang mengendalikan semuanya! Dengan judul yg spektakuler.  Bukan lagi "DIARY".

Dear My Lord: Allah swt

Wahai Tuhanku lihatlah! Betapa sombongnya diri ini yang baru datang untuk mengiba kepadaMu. Betapa sungguh celakanya diri ini yang menghiraukanMu selama ini. Wahai Tuhanku jika aku yang sombong ini adalah diriMu pastilah tak sudi aku mendengar doa orang yang hanya ketika dalam kesusahan baru menyeru namaku. Wahai Tuhanku! Kini makhluk sombong ini kembali datang kepadaMu menyeru NamaMu dan mengiba, memohon sesuatu yang mudah bagiMu. Wahai Tuhanku! Permudahlah jalanku untuk melepaskan masa kebimbangan ini. Mantapkan setiap langkahku untuk menjadi wanita yang siap menghadapi dunia nyata. Wahai Tuhanku! Engkau maha tahu segalanya, maha menguasai segalanya. Kabulkanlah doa makhluk sombong ini dan jadikan makhluk ini sebagai makhluk yang senantiasa selalu menyanjung asmaMu. Amin ya Rabb.

Laila dan Qais

Bukankah suatu kegilaan bila kita terbakar selamanya dalam nyalaan api. ? Bukankah suatu kegilaan jika tidak makan dan tidur sedikitpun? Semakin ubat dicari semakin parah sakitnya. Begitu dekat, namun terasa begitu jauh. Hanya kata “Laila” yang sangat berarti. Ketika orang membicarakan hal lain, ia akan menutup telinganya dan mengunci mulutnya.Katakan padanya: “Orang yang telah mengorbankan segalanya untuk-Mu menyampaikan salam dari jauh. Titipkan sehembus nafas-Mu melalui sang angin untuk memberitahu dia bahawa engkau masih memikirkannya.“Oh lilin jiwaku jangan kau siksa diri ku, ketika aku mengelilingimu, kau telah memikatku, kau telah merampas tidurku, akalku juga tubuhku.”Laila adalah cahaya fajar, Majnun adalah sebatang lilin Laila adalah keindahan, Majnun adalah kerinduan Laila menabur benih cinta, Majnun menyiraminya dengan air mata Laila memegang cawan anggur cinta, Majnun berdiri mabuk oleh aromanya“Aku bagaikan orang yang kehausan, kau pimpin aku menuju sungai Eufrat, lalu se

Live 1

I believe in every act of human there is always a reason. Like we eat when we hungry. Drink when we thristy. Sleep when we tired. Study for brilian brain. Crying when we sad. So we can't judge anyone for their behavior. If we don't know what exactly the reason. Because you won't understand about problem in people's live. It's better if you just shut up and pray for their better live.